Jumat, 24 Februari 2012

tidur di atas padi

terasa tercabik-cabik di tepi tebing
bagai tidur di tepi tebing
sengatan sinar matahari
laksana api neraka
yang membakar tubuh ini

angin yang sejuk
telah menghapus keringatku
sinar itu
telah membuat padi semakin siap dipanen
sehingga tidak ada lagi padi
yang selalu mencabik-cabik tubuhku

      * * * * *

Sobat, puisi di atas adalah karya siswi SMPIT Islamia: Hikmah, Nabilla, dan Yuli. Bagus tidak? :))

Puisi adalah bentuk pengungkapan ekspresi pikiran dan perasaan penyair. Jadi, sang penyair bebas membuat puisi sesuai apa yang ia pikirkan dan rasakan. Puisi bisa merupakan deskripsi suatu objek maupun rangkaian cerita pengalaman sang penyair. Intinya, puisi itu bebas, tidak terkait dengan aturan penulisan yang baku.

Nah, coba sobat tumpahkan pikiran dan perasaan kalian dalam puisi. Setelah itu, coba publikasikan puisi kalian. Orang lain yang membaca mungkin akan memberi komentar yang bisa membuat puisi karanganmu lebih indah. Sesekali, jika sudah terbiasa menulis puisi, sobat dapat mengirim puisi ke majalah atau surat kabar, atau mengirimkannya untuk diikutsertakan dalam lomba. Barangkali puisi kalian dapat dimuat di majalah atau surat kabar itu, atau bahkan memenangkan lomba penulisan puisi.

Oke deh, selamat berkreasi menulis puisi, yah! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar