Minggu, 13 April 2014

Mau Kemana Setelah SMP?

Students, tak terasa waktu belajar selama tiga tahun di SMP Islamia akan segera berakhir dan kalian harus segera bersiap menentukan langkah selanjutnya demi meraih cita-cita. Yap, melanjutkan sekolah ke jenjang sekolah menengah (SMA/SMK/MA Negeri maupun Swasta) adalah impian setiap lulusan SMP. Hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan untuk melanjutkan sekolah? Bagaimana memilih sekolah yang tepat? Kemana saya harus melanjutkan sekolah? Apa saja sekolah menengah yang ada di sekitarku? Pertanyaan-pertanyaan semacam itu mungkin pernah terlintas di benakmu. Nah, tulisan ini akan membantumu menemukan jawaban-jawaban dari pertanyaan tersebut. Yuk mari simak tulisan berikut!

Mindset Awal

"Setelah lulus SMP, kamu melanjutkan ke SMA ya, agar nanti bisa kuliah S1, lalu langsung aja kamu lanjut S2 agar bisa dapat kerja yang lebih bagus," nasihat Ayah suatu hari.
"Kalo gituuu, aku masih harus sekolah selama 9 tahun lagiii dooong?? Uwaaww, mana tahaaann!!" seruku dalam hati namun tak berniat membantah nasihat Ayah.

Barangkali itulah pikiran mereka (baca: para calon lulusan SMP) saat mendiskusikan langkah melanjutkan sekolah dengan ortu. Tak sedikit dari mereka yang udah 'gak tahan' sekolah lama-lama karena (mungkin) sudah mumet. Tapi sebagian besar siswa lain justru ingin melanjutkan sekolah setinggi-tingginya demi mendapat ilmu yang berguna bagi diri dan lingkungannya.

Baik, tanpa berpanjang kata, di part ini akan dipaparkan manfaat sekolah. "Sekolah memegang peranan yang cukup penting bagi perkembangan intelektual, keterampilan sosial, dan menunjang dunia kejuruan yang ingin kita masuki" (John W. Santrock dalam Bimbingan dan Konseling SMP Kelas IX, hal. 68). Perkembangan intelektual yang dipersiapkan oleh sekolah dapat dilihat dari urutan pengetahuan mendalam dan berkelanjutan yang diajarkan pada jenjang sekolah dasar, menengah dan perguruan tinggi. Keterampilan sosial dapat terasah selama berada di sekolah; yakni dengan berinteraksi dengan teman sebaya, teman yang lebih tua dan muda, menyampaikan pendapat dan mengatasi perbedaan pendapat, belajar menjadi pemimpin, dsb. Selain itu, perkembangan fisik dan psikologis sebagai remaja akan dipelajari dan langsung dialami selama siswa ada di sekolah. Keputusan melanjutkan sekolah merupakan keputusan bijak sebagai gerbang memasuki dunia kejuruan dan karier yang akan kita bangun nanti, apapu jenis karier yang akan dipilih di masa depan.
Jadi, ayo rancang rencana untuk lanjutkan sekolah. Jangan puas dengan ilmu yang didapat selama di SMP karena sesungguhnya ilmu Allah amatlah luas.

Langkah yang Harus Kupilih

Students, apakah kalian bingung menentukan sekolah lanjutan setelah SMP? Bingung mau memilih SMA atau SMK? Sebenarnya apa perbedaan diantara keduanya?

Pendidikan di SMA dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Pengetahuan yang diberikan semasa SMA memang dipersiapkan sebagai bekal untuk memasuki dunia perguruan tinggi, jadi sayang apabila pengetahuan tersebut tidak diperdalam di perguruan tinggi. Lulus dari perguruan tinggi barulah diharapkan dapat memiliki keterampilan khusus untuk terjun di dunia kerja.
Program studi di SMA yang diberlakukan mulai kelas XI dan XII terbagi menjadi tiga, yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Perbedaan dari ketiga program studi tersebut terletak pada mata pelajaran yang menjadi syarat dengan nilai minimum yang ditentukan dan yang akan dipelajari dalam waktu lebih lama selama mengambil program tersebut. Berikut rinciannya:
  1. IPA. Mata pelajaran yang menjadi syarat masuk dalam program studi ini adalah Matematika, Fisika, Kimia, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Saat memasuki program studi ini, alokasi waktu belajar lebih banyak akan diberikan pada mata pelajaran yang berbau ilmu alam, seperti Fisika, Kimia, dan Biologi. Namun, mata pelajaran ilmu sosial seperti Sejarah dan Geografi biasanya tetap dipelajari dengan alokasi waktu yang lebih sedikit (2 jam/1 pertemuan dalam seminggu).
  2. IPS. Mata pelajaran yang menjadi syarat masuk dalam program studi ini adalah Kewarganegaraan, Sejarah, Ekonomi, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pada kelas XI dan XII, mata pelajaran ilmu sosial yang akan dipelajari adalah Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi.
  3. Bahasa. Mata pelajaran yang menjadi syarat masuk dalam program studi ini adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kewarganegaraan, Ekonomi dan Matematika. Mata pelajaran bahasa akan menjadi fokus pada program studi ini selain Sejarah dan Antropologi. Mata pelajaran Bahasa Asing yang dipelajari tergantung pada sekolah penyelenggara.

Kamu-kamu yang memiliki minat meneruskan sekolah ke SMA dituntut untuk lebih rajin dan giat belajar, membiasakan diri gemar membaca, mengikuti perkembangan IPTEK dan mendalami bidang studi Matematika, IPA, maupun IPS.

Lain halnya dengan SMA, pendidikan di SMK dipersiapkan untuk membekali siswa memasuki dunia kerja sehingga proses pembelajaran lebih dominan pada praktik (sekitar 40% teori dan 60% praktik). SMK merupakan pillihan yang tepat apabila kamu ingin langsung bekerja selepas sekolah tingkat atas nanti. Bila saat ini fokus kamu adalah melanjutkan ke SMK, maka kamu dituntut untuk belajar bekerja, siap menekuni bidang kejuruan yang dipilih, berlatih kreatif, produktif, inovatif, dan profesional. Namun pengetahuan yang didapat selama di SMK masih tetap dapat kamu tambah di perguruan tinggi. Jadi siapa bilang anak SMK tak bisa kuliah?!?

SMK terdiri dari berbagai jenis dilihat dari bidang kejuruannya, diantaranya adalah:
  1. Kelompok Teknologi dan Industri
  2. Kelompok Bisnis dan Manajemen
  3. Kelompok Seni dan Kerajinan
  4. Kelompok Pariwisata
  5. Kelompok Kesejahteraan Masyarakat
  6. Kelompok Kesenian
  7. Kelompok Olahraga
  8. Kelompok Agama (MA, Pesantren)
  9. Kelompok Kesehatan dan Obat-obatan
Nah, sebelum memilih kelompok kejuruan di SMK, pastikan dulu minat dan kemampuanmu agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari.

Dalam memilih sekolah lanjutan selepas SMP, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
  • Berminat kepada sekolah (SMA/SMK) yang dipilih, bukan atas dasar paksaan atau ikut-ikutan teman
  • Mendapat persetujuan orang tua
  • Memenuhi persyaratan akademis antara lain Nilai Ujian Nasional yang mencukupi target maupun persyaratan lain yang ditentukan oleh sekolah yang dituju
  • Sesuai dengan kondisi sosial-ekonomi orang tua
  • Memahami karakteristik sekolah yang dituju (dari segi lokasi, transportasi, lingkungan sekitar sekolah, prestasi sekolah tersebut, dsb)
  • Mengikuti sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diselenggarakan oleh sekolah tersebut dengan tertib
  • Mempersiapkan diri sebaik-bainya dengan belajar dan menjaga kondisi tubuh (khususnya SMK biasanya melakukan tes fisik bagi calon peserta didik seperti adanya persyaratan postur tubuh dan penampilan, serta kondisi kesehatan, misal: tidak buta warna)
  • Tambahan bagi yang memilih SMA: memiliki rencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi
  • Tambahan bagi yang memilih SMK: siap bekerja, produktif, kreatif
Begitulah sekilas tentang poin-poin penting yang sekiranya perlu kamu-kamu ketahui untuk menentukan langkah selanjutnya selulus SMP. Yang terpenting dari semuanya adalah do'a, usaha, dan tawakal. Semoga Allah mempermudah segala urusan kita, Aamiin.

Dan semoga tulisan ini memberikan manfaat.


Sumber:
Rintyastini, Yulita & Charlotte, Suzy Yulia. 2006. Bimbingan dan Konseling SMP Untuk Kelas IX. Jakarta: ESIS.

4 komentar:

  1. SMA / SMK?
    SMK / SMEA ?
    SMEA / STM ?

    BalasHapus
  2. Apapun pilihannya, harus dari hati memilihnya :)

    BalasHapus
  3. Gimana kalo yang jadi problem nya dari segi biaya? Karena tidak mampu nya keluarga, tolong saran nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setelah sekian lama dipost, maaf komentarnya baru terbaca oleh admin :)

      Jika ada halangan dari segi biaya, bisa pilih sekolah negeri yang biayanya lebih terjangkau dibanding sekolah swasta. Juga bs pilih sekolah yang letaknya dekat dari rumah krn akan menghemat ongkos.

      Kalau terpaksanya tidak bisa ikut sekolah formal, bisa bergabung di PKBM.

      Kalau di Bekasi, ada SMK yang dikhususkan bagi anak putus sekolah dimana keunggulannya adalah diajarkan skill untuk menunjang lulusannya bisa berwirausaha.

      Demikian semoga membantu :)

      Hapus