Jumat, 20 Desember 2013

P . A . N . T . U . N

Beli obat buat si Atun
Supaya ia sehat kembali
Sobat, mau tau tentang pantun?
Silakan baca tulisan ini ....

Pantun merupakan salah satu puisi lama yang memiliki karakteristik khusus pada penyajiannya. Pantun memiliki berbagai tujuan, antara lain sebagai sarana untuk menyampaikan nasihat, untuk memberi hiburan, dan mengungkapkan perasaan. Saat ini, pantun lebih sering digunakan oleh pembawa acara untuk menghibur penonton sekaligus sebagai selingan saat membawakan acara.

Penulisan pantun tidaklah sembarangan karena ada syarat-syarat yang mengikat. Syarat-syarat penulisan pantun adalah:
  1. Tiap bait pantun terdiri atas empat baris
  2. Tiap baris pantun terdiri atas 8 - 12 suku kata
  3. Baris pertama dan kedua berisi pengantar pantun atau yang biasa disebut sampiran. Baris ketiga dan keempat berisi isi atau pesan pada pantun tersebut
  4. Sajaknya adalah a-b-a-b. Artinya, bunyi akhir pada baris pertama dan ketiga sama, begitu pula bunyi akhir pada baris kedua dan keempat
Macam-macam pantun antara lain:
  • Pantun nasihat: berisi nasihat atau pesan moral
  • Pantun jenaka: berisi hal-hal yang lucu yang berupa hiburan
  • Pantun teka-teki: berisi teka teki atau pertanyaan

Berikut ini adalah contoh-contoh pantun yang disusun oleh siswa/i kelas VII SMPIT Islamia.

Salsabilla K. D; Alifia
Nelayan pergi berlayar
Mencari ikan di kutub utara
Rajin-rajinlah kamu belajar
Agar kelak menjadi juara

Siti
Pergi jauh naik kapal
Pulangnya membawa ikan nila
Rajin-rajinlah beramal
Kelak engkau mendapat pahala

Tya
Belanja ke pasar beli ikan
Belanjanya bersama Qila
Jangan lupa membaca Al-Qur'an
Agar kita mendapat pahala

Valine
Jalan-jalan ke pinggir pantai
Lihat bulan sedang purnama
Jika ingin menjadi pandai
Mari kita belajar bersama

Nur Novita
Jika kamu ingin berlayar
Jangan lupa akan perahunya
Jika kamu selalu belajar
Pasti akan mendapat manfaatnya

Nada
Putri salju amat cantik
Baik budi suka menolong
Bila ingin jadi orang baik
Jangan suka bicara bohong

Hanin; Laras
Jalan-jalan ke Kota Jakarta
Jangan lupa mampir ke pantai
Jika kamu rajin membaca
Kamu akan jadi anak pandai

Yusuf; Zahrevi
Jalan-jalan bersama Tata
Pulangnya menonton wayang
Buat apa banyak harta
Bila kita tidak sembahyang

Hasbie
Jauh-jauh beli permen kaki
Dibawanya di atas nampan
Walau banyak anak lelaki
Hanya akulah yang paling tampan

Permana
Pisang emas dibawa berlayar
Masak sebiji tinggal bayar
Jika kecil rajin belajar
Kelak besar menjadi pintar

Alvian
Buah pisang buah kedondong
Buahnya ada di keranjang
Jangan engkau suka berbohong
Bila ingin dipercaya orang

Bayu
Anak kecil memakai dasi
Baju birunya hasil tenun
Kalau mau berprestasi
Belajarlah dengan tekun

Arif
Timun emas membawa paku
Lari kencang takut raksasa
Rajin belajar bertambah ilmu
Rajin bekerja bertambah harta

Ahnaf, Fathir, Reihaan
Pagi-pagi membeli bihun
Belinya di rumah eyang
Apa gunanya hidup seribu tahun
Kalau kita tidak sembahyang

Arya
Cangkir teh di atas nampan
Untuk Ibu yang sedang makan
Buat apa berwajah tampan
Bila sholat tak dilakukan


Naaahhh... Itulah penjelasan tentang pantun beserta contohnya. Semoga bermanfaat!


Referensi:
  • Suharma, dkk. 2010. Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Kelas VII. Bogor: Yudhistira.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar