Jumat, 24 Februari 2012

tidur di atas padi

terasa tercabik-cabik di tepi tebing
bagai tidur di tepi tebing
sengatan sinar matahari
laksana api neraka
yang membakar tubuh ini

angin yang sejuk
telah menghapus keringatku
sinar itu
telah membuat padi semakin siap dipanen
sehingga tidak ada lagi padi
yang selalu mencabik-cabik tubuhku

      * * * * *

Sobat, puisi di atas adalah karya siswi SMPIT Islamia: Hikmah, Nabilla, dan Yuli. Bagus tidak? :))

Puisi adalah bentuk pengungkapan ekspresi pikiran dan perasaan penyair. Jadi, sang penyair bebas membuat puisi sesuai apa yang ia pikirkan dan rasakan. Puisi bisa merupakan deskripsi suatu objek maupun rangkaian cerita pengalaman sang penyair. Intinya, puisi itu bebas, tidak terkait dengan aturan penulisan yang baku.

Nah, coba sobat tumpahkan pikiran dan perasaan kalian dalam puisi. Setelah itu, coba publikasikan puisi kalian. Orang lain yang membaca mungkin akan memberi komentar yang bisa membuat puisi karanganmu lebih indah. Sesekali, jika sudah terbiasa menulis puisi, sobat dapat mengirim puisi ke majalah atau surat kabar, atau mengirimkannya untuk diikutsertakan dalam lomba. Barangkali puisi kalian dapat dimuat di majalah atau surat kabar itu, atau bahkan memenangkan lomba penulisan puisi.

Oke deh, selamat berkreasi menulis puisi, yah! :D

Minggu, 19 Februari 2012

Kondisi Geografis dan Penduduk

Geografi dan Cabangnya 

Geografi merupakan ilmu yang mempelajari muka bumi beserta penghuninya. Geografi memiliki cabang-cabang ilmu lain yang memiliki fokus berbeda, seperti:
a. Geologi: ilmu yang mempelajari gejala alam yang berhubungan dengan keadaan di dalam maupun permukaan bumi, seperti batuan.
b. Geomorfologi mempelajari proses terbentuknya permukaan bumi.
c. Meteorologi mempelajari keadaan cuaca, sedangkan klimatologi mempelajari keadaan iklim suatu wilayah.
d. Hidrologi mempelajari keadaan perairan di bumi.
e. Geologi Sumber Daya Alam mempelajari kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
f. Biogeografi mempelajari persebaran flora dan fauna.

Kondisi Geografis

a. Letak Astronomis
    Merupakan letak suatu wilayah berdasarkan garis lintang dan bujur. Letak astronomis Indonesia: 60 LU – 110 LS dan 950 – 1410 BT

b. Letak Geografis
    Merupakan letak wilayah berdasarkan keadaan lingkungan di sekitarnya. Secara geografis, Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Australia serta di antara Samudera Hindia dan Pasifik. Selain itu, Indonesia juga terletak di jalur lalu lintas dunia sehingga menjadi wilayah yang strategis untuk dikunjungi.

c. Luas dan Bentuk Wilayah 
    Luas Indonesia mencapai 5.193.252 km2
    Negara ini berbentuk kepulauan karena terdiri dari lebih dari 17ribu pulau, dengan perbandingan wilayah daratan dan lautan adalah 2:3.

d. Batas Wilayah
    Wilayah negara Indonesia berbatasan dengan:
     - Utara: Malaysia, Filipina, Laut Cina Selatan, Samudera Pasifik
     - Selatan: Benua Australia, Timor Leste, Samudera Hindia, Laut Timor, Laut Arafura
     - Barat: Samudera Hindia
     - Timur: Papua Nugini

e. Iklim
    Wilayah Indonesia beriklim tropis dengan suhu tahunan tinggi (260). Iklim tropis ini menyebabkan berhembusnya angin musim sehingga terjadi musim hujan & kemarau. Rata-rata curah hujan di wilayah Indonesia mencapai kurang lebih 2000 mm/tahun yang masuk dalam kategori curah hujan sedang-tinggi.

Kondisi Penduduk

Penduduk adalah orang yang mendiami suatu wilayah. Penduduk Indonesia merujuk pada semua orang yang bertempat tinggal di Indonesia, termasuk warga negara asing yang telah berdiam paling sedikit enam bulan di Indonesia. Berikut adalah kondisi penduduk Indonesia secara singkat.

a. Jumlah
   Menurut data BPS tahun 2005, penduduk Indonesia diperkirakan berjumlah 218.868.791 jiwa dengan laju pertumbuhan 1,3% per tahun.

b. Kepadatan Penduduk
    Merupakan jumlah penduduk dalam tiap wilayah seluas satu kilometer persegi. Kepadatan penduduk berkaitan dengan persebaran penduduk. Di Indonesia, penduduknya tersebar dengan tidak merata di seluruh wilayah; wilayah terpadatnya adalah provinsi Jawa Barat, sedangkan provinsi dengan penduduk paling sedikit adalah Irian Jaya Barat (BPS tahun 2005).

c. Susunan Penduduk
   Masih menurut data BPS tahun 2005, sebagian besar penduduk Indonesia adalah usia muda. Selain itu, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibanding penduduk perempuan.

d. Tingkat Pendidikan
    BPS pada tahun 2005 menemukan bahwa sebanyak 32,08% penduduk Indonesia hanya menamatkan pendidikan sampai jenjang SD, 17,49% tamat SMP, 14,37 tamat SMA, 3,55 tamat SMK, 0,99 tamat DI/II, 0,87 tamat DIII/Akademi, dan 2,52% tamat universitas. Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah.

e. Mata Pencaharian
   Mata pencaharian penduduk Indonesia sebagai upaya memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menyesuaikan dengan lingkungan tergolong beragam. Penduduk di wilayah pedesaan cenderung bermata pencaharian sebagai petani atau yang lainnya yang masih bersifat agraris. Berbeda dengan penduduk perkotaan yang memiliki varian mata pencaharian lebih banyak, mulai di bidang industri, jasa, maupun perdagangan.

Masalah Kependudukan

Terkait kondisi kependudukan, Indonesia dihadapkan pada tiga masalah utama, yakni jumlah penduduk yang besar, pertumbuhan penduduk yang tinggi, serta penyebaran penduduk yang tidak merata. Selain itu, masalah lain yang terkait kondisi penduduk Indonesia yakni tingkat kesehatan, pendidikan, juga kesejahteraan.

Secara spesifik, masalah lain yang akan timbul di pulau yang padat penduduknya antara lain meningkatnya jumlah pengagguran karena tidak seimbangnya lapangan pekerjaan dengan jumlah penduduk yang ada serta munculnya kawasan kumuh dan padat penduduk karena terbatasnya lahan yang dapat dijadikan sebagai tempat tinggal yang layak. Sejalan dengan itu, wilayah dengan penduduk yang sedikit pun mungkin mengalami kesulitan berkaitan dengan pengembangan industri serta pembangunan daerah karena terbatasnya orang yang ahli dan tenaga kerja.

Solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah berikut seluruh penduduk untuk menanggulangi beberapa masalah di Indonesia antara lain:
  1. Untuk masalah penyebaran penduduk yang tidak merata, pemerintah dapat menggalakkan program transmigrasi.
  2. Tingkat pendidikan yang rendah dapat diperbaiki dengan berkomitmen mengadakan program wajib belajar dan pengalokasian dana yang cukup untuk pelaksanaan pendidikan.
  3. Program jaminan kesehatan masyarakat terutama bagi warga yang kurang mampu dapat memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat yang selama ini masih rendah.
Sumber:
a. Kurnia, Anwar. 2010. IPS Terpadu SMP Kelas VII. Jakarta: Yudhistira.
b. Tim Abdi Guru. 2007. IPS Terpadu untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sabtu, 18 Februari 2012

Learning Website

Students, nowadays you can study English everywhere only with your notebook and internet access. You can easily open any website to get new vocabularies, expressions, or audio to help you mastering English.

One of many useful English learning websites that I will use in our learning process is the eslgold.com. On this page, you will get various materials about English language. On your spare time, please open the web and search your favorite or the instructed part. Then you can study it with your classmates. When you have any problem or difficulties, you may ask your teacher -Ms.Dessy.

Happy learning!

Your Favorite Things

Students, do you have any favorite things? Bag, hat, watch, shoes, notebook, or cell phone? Yeah, you must have at least one favorite thing. How about your friends, your classmates? Do you know your friends' favorite things? You're able to ask them about it. Beside, you may share your favorite thing with them.

There are some expressions that you can use to ask one's favorite things. Some of them are written on the following page, complete with the audio to give you model to pronounce the expressions.

Now, please open this page and listen to the audio. Try to remember the expressions on the page. Then, practice using those expressions with your friends. Also, be ready if your teacher -Ms.Dessy- suddenly invite you to the conversation about your favorite things by using these expressions...

Are you ready, students? Start your practicing time now! :))
Good luck!

Jumat, 17 Februari 2012

Bahasa Punya Gaya

Sobat, kalian tentu suka memakai aksesoris seperti topi, jam tangan, kacamata hitam (kayak di pantai hehe), atau bros & pita kan? Ya, tujuan memakai aksesoris ini adalah agar kalian terlihat makin gaya dan trendi, namun tetap dengan penampilan syar'i.. Dengan gaya yang semakin apik, tentu semakin menarik di mata orang lain yang memandang kalian.

Nah, ternyata bahasa ga mau kalah, sobat. Bahasa juga punya gaya agar terdengar atau terlihat lebih menarik. Gaya bahasa yang dipakai penulis atau penyair akan berbeda, tergantung pikiran dan perasaan mereka. Gaya bahasa ini juga dipakai agar pembaca atau pendengar tidak bosan dengan pilihan kata atau frasa yang 'biasa'.

Mau tau lebih lanjut tentang gaya yang dimiliki bahasa? Silakan baca penjelasannya di bawah ini. Pemaparan berikut dirangkum dari beberapa sumber. Jika ada kekurangan atau kesalahan di dalamnya, mohon dikoreksi ya :)) selamat membaca!


GAYA BAHASA (MAJAS)

Majas adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (Prof. Dr. H. G. Tarigan). Tujuan majas adalah untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan penyair/penulis.

Majas terdiri dari banyak macam. Di bawah ini disajikan sepuluh jenis majas yang mungkin sering ditemukan dalam berbagai tulisan sobat sehari-hari.

1. Metafora 
    Perbandingan langsung, yakni membandingkan dua hal secara implisit. Contoh: Hidup melangkah terus semakin mendekati titik akhir. 

2. Perumpamaan 
    Perbandingan tidak langsung, yakni membandingkan dua hal secara eksplisit dengan kata bagaikan, seperti, laksana, bak, dsb. Contoh: Hidup bagaikan garis lurus. 

3. Personifikasi 
    Memberi sifat benda mati seperti manusia. Contoh: Langit menatapku sendu. 

4. Hiperbola 
    Pernyataan/kiasan yang berlebih-lebihan. Contoh: Pemikirannya tersebar ke seluruh dunia; Suara ayah menggelegar saat Ia tahu aku membolos. 

5.Ironi 
   Menyampaikan sindiran menggunakan kata-kata berlawanan. Contoh: Bagus benar rapotmu Jar, banyak merahnya. 

6.Repetisi 
   Pengulangan kata, frasa, atau baris tertentu untuk memberikan penekanan. Contoh: Beri daku sepotong daging bakar, Beri daku sepucuk gitar, Beri daku cuaca tropika 

7.Klimaks
   Penyebutan secara berurutan dari derajat yang rendah sampai yang tinggi. Contoh: Hidup kita diharapkan berguna bagi orang tua, saudara, nusa bangsa dan negara. 

8. Antiklimaks 
    Penyebutan secara berurutan dari derajat tinggi sampai ke yang rendah. Contoh: Jangankan sejuta atau seratus ribu, seribu rupiah pun aku tak punya. 

9. Sinekdoke Pars Pro Toto 
    Menyebut sebagian untuk keseluruhan. Contoh: Lima ekor kambing telah dipotong pada acara itu. 

10. Sinekdoke Totem Pro Parte
Menyebut keseluruhan untuk sebagian. Contoh: Dalam pertandingan itu Indonesia menang satu lawan Malaysia. 


Bagaimana sobat, cukup jelas contoh-contoh gaya yang dimiliki bahasa? Tertarik untuk mencoba menulis menggunakan gaya bahasa tertentu? Sekarang kalian dapat mulai mencoba membuat tulisan dengan bahasa yang 'gaya', agar lebih menarik dan menghibur bagi pembaca tentunya. Nah, selamat mencoba! ^_^

Bagi yang ingin melihat materi di atas dalam bentuk slide power point (ppt), silakan klik link di bawah ini. Ada soal latihannya juga lho.
Sumber:
Nurhadi, dkk. 2007. Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
http://endonesa.wordpress.com/lentera-sastra/majas/

Kamis, 16 Februari 2012

Ulangan Harian 1 IPS

Ulangan Harian 1 IPS Terpadu semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 di SMPIT Islamia insyallah akan dilaksanakan pada Selasa, 21 Februari 2012. Materi ujian terdapat dalam bab 6-8. Berikut adalah kisi-kisinya:

1. Pengertian peta, atlas, globe
2. Syarat-syarat khusus peta
3. Informasi yang dapat diperoleh dari peta, & globe
4. Cara menghitung jarak sebenarnya dengan skala
5. Cara menghitung luas wilayah dengan skala (gambar wilayah menggunakan kotak-kotak)
6. Letak astronomis & geografis Indonesia
7. Kondisi penduduk Indonesia
8. Upaya mengatasi masalah kependudukan di Indonesia

Pelajari lagi catatan & hasil studi kasus yang sudah dibahas, juga materi yang ada di buku paket.

Remember, your KKM is 70. For those who get score below the KKM should take a remedial test. So, prepare yourself by study hard, please.
Good luck! :))

Students' Blog Address

Each student of SMPIT Islamia now have their own blog. The blog consists of posts related to the subject materials. The following is the students' blog address:

1. Alwan Wijaya : alwans.blogspot.com
2. Fajri Ramdhani :
3. Fandy Rahmatullah :
4. Hikmah Saffara : hikmahsaffara.blogspot.com
5. M. Agam S :
6. M. Syah Azmi :
7. Nabilla Dinnia : nabilladinnia.blogspot
8. Putra Pratama : putranxcivil.blogspot
9. Yuli Eri S : yulierisusanti.blogspot.com

Senin, 06 Februari 2012

Gantungan Kunciku . . .

Salah satu hasil kerajinan tangan yang digunakan sebagai penghias tas ataupun tempat pensilmu adalah gantungan kunci. Fungsinya adalah memperindah tampilan tas atau tempat pensil milikmu. Kalian pasti memiliki satu atau bahkan banyak gantungan kunci dengan berbagai bentuk dan warna. Darimana kalian mendapatkannya? Ya, hampir semua mungkin menjawab dengan membeli di toko buku, warung, atau di tempat-tempat wisata.

Nah, bagaimana jika kita membuat sendiri gantungan kunci untuk tas kita?? Pastinya lebih menarik karena kita dapat memilih bentuk dan warna sesuai keinginan.

Pada pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan kali ini, mari kita mencoba membuat gantungan kunci dari bahan yang dapat ditemui di sekitar kita. Buatlah sesuai kreasi dan imajinasimu. Perlihatkan hasilnya pada teman atau orang tua mu, barangkali ada yang berminat dengan hasil karyamu, lalu membelinya. Wah, bisa menambah uang saku kan!? :D

Berikut adalah bahan, alat, dan cara membuat gantungan kunci sederhana:

A. Bahan & Alat
     1. Kardus atau karton tebal (jumlah sesuai keinginan dan kebutuhan)
     2. Pewarna (crayon, spidol warna, cat air, dsb)
     3. Rantai pengait gantungan kunci
     4. Gunting/Cutter
     5. Pensil/spidol
     6. Pembolong kertas

B. Cara Membuat
     1. Buat pola bentuk gantungan kunci di kardus/karton dengan pensil/spidol.
     2. Gunting pola tersebut dengan rapi.
     3. Beri warna sesuai keinginan dengan pewarna yang tersedia.
     (optional) Bila ingin gantungan kunci tampak lebih kokoh dan tidak mudah terlipat, laminating gantungan kunci tsb.
     4. Beri lubang pada bagian atas bentuk gantungan kunci dengan pembolong kertas.
     5. Masukkan rantai pengait gantungan kunci.
     6. Gantungan kunci siap dipasang di tas atau tempat pensilmu.

Selamat mencoba! Semoga bermanfaat ^_^

Jumat, 03 Februari 2012

Menemukan Gagasan Utama dalam Teks

A. Tujuan Pembelajaran:
Melalui kegiatan pembelajaran siswa dapat mengidentifikasi gagasan utama, letak kalimat utama dan penjelas dalam teks, serta menentukan jenis paragraf.

B. Materi Pembelajaran:
1. Paragraf
    Paragraf merupakan kumpulan kalimat yang berisikan kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas. Kalimat topik atau kalimat utama merupakan kalimat yang lebih umum dan lebih penting yang menjelaskan gagasan utama atau ide pokok paragraf. Kalimat ini dapat berada di awal ataupun akhir paragraf. Selanjutnya, informasi dalam kalimat utama dijelaskan secara khusus atau rinci dalam beberapa kalimat penjelas. Kalimat-kalimat penjelas ini mengandung gagasan penjelas dari paragraf tersebut.

2. Jenis-jenis Paragraf
    Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf dibedakan menjadi tiga jenis,
    a. Deduktif
        Merupakan paragraf yang letak kalimat utamanya di awal paragraf. Mudahnya, paragraf ini bersifat umum-khusus, karena tersusun dari kalimat utama yang bersifat umum dan diikuti kalimat penjelas yang bersifat lebih khusus/spesifik.

    b. Induktif
        Merupakan paragraf yang letak kalimat utamanya di akhir paragraf. Paragraf ini didahului oleh beberapa kalimat penjelas yang bersifat lebih rinci, dan diakhiri oleh sebuah kalimat utama/topik yang menjadi penegas atau berisi kesimpulan dari hal-hal khusus yang telah dijelaskan. Secara umum, paragraf ini bersifat khusus-umum.

    c. Campuran
        Merupakan paragraf yang diawali sebuah kalimat utama, kemudian diikuti beberapa kalimat penjelas, dan diakhiri sebuah kalimat yang menegaskan kembali gagasan utama paragraf. Dengan kata lain, kalimat utama pada paragraf ini terletak di awal dan akhir paragraf.
     
Cara mudah mengingat jenis paragraf (deduktif/induktif):

IKUDUK (Induktif: Khusus - Umum & Deduktif: Umum-Khusus)

C. Latihan
     Berikut adalah lembar kerja untuk menentukan gagasan utama dalam paragraf. Bacalah paragraf yang ada, lalu tandai kalimat utamanya, dan tentukan jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya.

Lembar Kerja

D. Sumber Belajar
Nurhadi, dkk. 2007. Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Penerbit Erlangga. 
Suharma, dkk. 2010. Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Kelas VII. Jakarta: Yudhistira.
http://pbsindonesia.fkip-uninus.org/media.php?module=detailmateri&id=65        
http://www.adjeblog.com/20100426130/IT-Umum/ini-dia-penemu-internet.html

Assalamu'alaikum!

Yeayyy, Alhamdulillah, Praise is to Allah who allows me to create this new blog. The Study Corner blog -insyaallah- will consist of posts related to the learning materials for SMPIT Islamia students as well as other educational posts. Hopefully, this blog will benefit the writer, the SMPIT Islamia students, and also readers from around the world :)

Feel free to come to this blog, read the posts, download any specific documents, and post comments.

Finally, happy reading ^^